Kamis, 05 Juli 2007
Rasulullah % bersabda: “Dua golongan ini dari ahli neraka yang belum pernah aku lihat, yaitu: suatu kaum yang memiliki cambuk, seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak lenggok (dalam jalannya), mengajarkan wanita berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk onta yang miring, wanita seperti ini tidak akan masuk syurga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan ini dan ini (jauhnya).(HR. Muslim).
Ramalan Rasulullah % ini telah terbukti. Sungguh beliau telah memberikan ciri-ciri (kriteria) yang tepat seperti orang yang menyaksikannya (dewasa ini, diabad ini). Berpakaian Tapi Telanjang Mereka memakai pakaian yang tipis, sehingga kelihatan lekuk tubuhnya atau pakaian mini (bikini) dan semisalnya. Wanita seperti ini berpakaian tapi pada hakekatnya telanjang. Maailat Berpaling dari taat pada Allah dan dari kewajiban-kewajiban berupa malu (mempertontonkan auratnya sekaligus melanggar larangan Allah!) enggan memakai hijab dan jilbab. Mereka berlenggak-lenggok dalam jalannya dengan pakaian mini yang memperlihatkan auratnya. Mumilaat Memalingkan wanita lain, dengan mengajarkan kepada mereka bersolek, berdandan secara seronok (ala jahiliyah) dan tidak menutup aurat, dengan berbagai macam cara. Memalingkan hati kaum lelaki dengan rayuan manis beracun iblis. Kepala Mereka Seperti Punuk Onta; Menyanggulkan rambutnya keatas (kebanyakan rambut sambungan dan pasangan, padahal Allah dan RasulNya melaknat wanita yang menyambung rambutnya dan minta disambungkannya), seperti punuk unta yang miring. KEPADA SETIAP ORANG TUA Allah ! berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras yang tidak mendurhakai Allah ! terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS.66:6). Ali bin Abi Thalib & berkata: didiklah mereka dan ajarilah terutama masalah dien Islam yang mulia ini. Imam Qatadah & berkata: “kamu perintahkan mereka untuk taat kepada Allah dan RasulNya dan kamu larang mereka dari maksiat dan berbuat dos melanggar larangan Allah dan RasulNya dan meninggalkan kewajiban yang telah diperintahkan.” Wahai para orang tua? Bila ada orang yang berkata kepadamu: “bahwa gedungmu yang megah itu, jika tidak kamu rawat dengan seksama, dan kamu jaga dengan baik, dengan selalu mengontrol dan memperbaiki setia kerusakan sebelum kerusakan itu parah, jika ini tidak kamu lakukan niscaya gedungmu yang megah itu akan roboh.” Apa yang akan kamu kerjakan? Tentu kamu akan berusaha semaksimal mungkin agar gedungmu tidak roboh, maka bagaimana sikapmu terhadap anak perempuanmu sedan Allah ! telah memerintah anda agar menjaganya dari api neraka. Wahai para orang tua! Sesungguhnya para pemudi yang telah hilang sifat malunya, yang sombong untuk mentaati perintah Allah dan RasulNya mereka itu kita lihat dan kita dengar, mereka tidak turun dari langit dan tidak keluar dari rumah saudara dan famili muslimmu. Ukhti Al Muslimah….! Perhatikanlah anak putrimu melebihi perhatianmu terhadap duniamu. Janganlah kamu termasuk orang yang Rasulullah % maksudkan dalam sabdanya: لاَيَدْخُلُ الْجَنَّةَ دَيُّوثٌ، قَالُوا: وَمَن هُوَ الْدَيُوثُ يَا رَسُلُولَ الله، قَالَ:الَّذِي لاَيُغَارُ عَلَي مَحَرِمِهِ. وَفِي رِوَيَة قَالَ: الَّذِي يَرْضَي الْخُبْثَ فِي أَهْلِهِ.رواه احمد “Tidak masuk syurga ad Dayyuts, para sahabat ( bertanya: “siapakah yang dimaksud dengan ad Dayyuts itu wahai Rasulullah%? Rasulullah % menjawab: “seorang yang tidak ada ghiroh (cemburu) terhadap muhrimnya”. Dalam riwayat lain beliau % bersabda: “seorang yang rela kejahatan menimpa keluarganya”. (HR. Ahmad). SALAM DAN KABAR GEMBIRA Ukhti Al Muslimah….! Yang tegar dalam menghadapi serangan musuh yang buas. Kepada Ukhti Al Muslimah….! Yang menampar muka setiap penyeru kebebasan dengan sikap konsisten, komitmen dan konsekuen terhadap ajaran Islam. Kepada ukhti yang selalu memegang teguh sifat malu dan kesucian dirinya, kepada benteng yang kokoh dalam menghadapi topan kebatilan. Kepada ukhti yang berpegang teguh kepada kitab Allah, RabbNya dan selalu mengangkat panji RasulNya seraya berkata: “Dengan tangan kesucianku, akan aku jaga kemuliaan hijab dan jilbabku dan dengan penjagaanku akan aku tinggikan diatas tanahku”. Kepadanya khabar gembira dari Nabi %: “Sesungguhnya dibelakang anda ada hari-hari sabar. Orang-orang yang berpegang teguh pada hari itu mendapat pahala 50 orang dari kamu. Para sahabat bertanya: wahai Rasulullah % pahala 50 orang dari mereka? Nabi % bersabda: “bahkan dari kamu”. (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud, Shahih menurut Nasiruddin Albani). Juga kepadanya sabda Rasulullah % yang lain: “Sesungguhnya Islam memulai (tersebar) dalam keadaan asing dan akan kembali asing seperti permulaannya, maka beruntunglah orang-orang yang asing. Rasulullah % ditanya: siapa mereka wahai Rasulullah%? Rasulullah % menjawab: Mereka yang shaleh ketika manusia sama-sama rusak, bejat, jauh dari Islam”. Kepada mereka salam dari Allah, para muslimin muslimat yang sabar dalam menjalankan perintah Allah dan RasulNya serta menjauhi laranganNya: “Salam sejahtera untukmu, karena kesabaranmu, dan sebaik-baiknya tempat (syurga balasannya)”. (QS.13:24) SYARAT-SYARAT HIJAB SYAR’I Adapun syarat-syarat hijab syar’i (yang sesuai dengan syari’at Islam) adalah: 1. Hendaklah hijab/jilbab tersebut menutup seluruh badan. “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka”. (QS.33:59). 2. Hendaklah hijab/jilbab tersebut tebal, tidak tipis dan transparan, karena maksud dari hijab adalah menutup, jika tidak menutup, tidak dinamakan hijab, karena hal tersebut tidak menghalangi penglihatan, sehingga seperti yang dikatakan dalam hadits Nabi%. “Berpakaian tapi hakekatnya telanjang” (karena kelihatan auratnya, sedang fungsi pakaian diantaranya adalah menutup aurat). 3. Hendaklah hijab/jilbab tersebut bukan berupa perhiasan atau pakaian yang menyolok, yang memiliki warna-warni yang menarik, sehingga menimbulkan perhatian. Allah ! berfirman: “Dan tidak menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak darinya”. (QS.24:31). Makna (ماظهر منها) apa yang nampak darinya” yaitu tanpa disengaja. Apabila hijab itu sendiri perhiasan, maka tidak boleh dipakai, dan tidak dinamakan hijab, sebab hijab adalah sesuatu yang menghalangi timbulnya perhiasan terhadap bukan muhrim. 4. Hendaklah hijab/jilbab tersebut tidak sempit, ketat, tidak menampakkan lekuk tubuh dan aurat, maka jilbab harus luas dan lebar, sehingga tidak menimbulkan fitnah. 5. Hendaklah tidak memakai minyak wangi, yang menyebabkan timbulnya fitnah, yaitu rangsangan bagi laki-laki. Rasulullah % bersabda: إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا اسْتَعْطَرَت فَمَّرَت بِالْمَجْلِسِ فَهِيَ كَذَا يَعْنِي زَانِيَة “Sesungguhnya wanita apabila memakai minyak wangi lalu ia lewat pada suatu majlis, maka ia adalah ini dan ini, yaitu ia wanita penzina.” (HR. Ashabus sunan, kata Tirmidzi hadis ini hasan) Dalam riwayat lain: وفىرواية أخرى إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا اسْتَعْطَرَت فَمَّرَت عَلَي الْقَوْمِ لِيَجِدُوا رَيْحَهَا فَهِيَ زَنِيَةٌ. “Sesungguhnya wanita apabila memakai minyak wangi kemudian lewat pada suatu majlis/perkumpulan kaum agar mereka (terangsang dan tertarik) dan mencium baunya, maka ia telah berzina.” (HR. Ashabus sunan, kata Tirmidzi hadis ini hasan) 6. Hendaklah hijab/jilbab tersebut tidak menyerupai pakaian laki-laki. Hadits Abu Hurairah &, Rasulullah % bersabda: لَعَنَ النَّبِيُّ الرَّجُلَ يَلْبَسُ لِبْسَةَ الْمَراةِ، وَالْمَراَةَ تَلْبَسُ لِبْسَةَ الْرَجُلِ “Nabi % melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-laki.”(HR.Abu Dawud dan Nasa’i) Dalam hadits yang lain: لَعَنَ الّْلَه الْمُخَنِّثِينَ مِنَ الْرِجَالِ وَالْمُتَرَجِلاَتِ مِنَ النِّسَاءِ “Allah melaknat laki-laki yang bergaya perempuan dan perempuan yang bergaya laki-laki.”(HR. Abu Dawud dan Nasa’i) PENUTUP SEBELAS NASEHAT UNTUK PARA WANITA Akhirnya, aku persembahkan 11 nasehat yang berharga ini kepadamu, wahai Ukhti Al Muslimah….! Kerjakanlah, insya Allah kamu akan berbahagia di dunia dan di akhirat, minta tolonglah kepada Allah ! dalam mengamalkannya, kemudian dengan membaca dan memahami kitab kecil ini. 1. Beribadahlah kepada Allah semata, sesuai dengan apa yang telah disyariatkan, berupa ibadah yang terdapat dalam Al-Qur’an dan al hadits. 2. Hati-hatilah terhadap syirik dalam aqidah dan ibadah, sebab syirik mengugurkan amal dan menyebabkan kerugian. 3. Hati-hatilah terhadap bid’ah baik dalam aqidah maupun dalam ibadah, sebab setiap bid’ah adalah sesat dan orang-orang yang sesat adalah didalam neraka (tempatnya). 4. Jagalah shalatmu dengan sempurna, sebab orang yang selalu menjaga shalatnya, ia akan lebih menjaga dalam hal lainnya, dan orang yang meremehkan hal lainnya juga. Jagalah kesucian, thuma’ninah dan I’tidal serta khusyu’ dalam shalat tersebut, jangan sampai kamu mengakhiri waktunya, sebab seorang hamba bila sholatnya baik, maka seluruh amal perbuatannya baik, sebaliknya bila sholatnya rusak (tidak baik), maka amal perbuatannya juga rusak (tidak baik). 5. Taatilah suamimu jika kamu sudah berumah tangga, jangan sekali-kali kamu menolak keinginannya, dan melanggar perintahNya, selama tidak menyuruh dalam maksiat dan dosa. 6. Jagalah suamimu jika dia ghaib (tidak ada) darimu dan ketika ia berada disisimu. Janganlah dirimu dan hartanya. 7. Berbuat baiklah kepada tetanggamu dengan perkataan dan perbuatan sebagai balas budi dan menolak keburukan. 8. Tinggallah (menetaplah) dirumahmu, jangan keluar kecuali dalam keadaan darurat, dan menutup aurat (berjilbab). 9. Berbuat baiklah kepada kedua orang tuamu dengan perkataan dan perbuatan selama mereka menyuruhmu dalam maksiat maka tidak boleh taat kepadanya, sebab tidak ada ketaatan dalam maksiat kepada Allah. 10. Curahkanlah perhatianmu terhadap pendidikan anakmu, jika kamu sudah mempunyai anak, dengan membiasakan mereka jujur, bersih, benar dalam perkataan dan perbuatan, dan dengan mengajarkan kepada mereka adab yang tinggi/mulia dan akhlaq yang terpuji. Suruhlah mereka shalat lima waktu bila sudah berusia 7 tahun dan bila mereka meninggalkannya pada usia 10 tahun, maka pukullah mereka serta pisahkan tempat tidurnya (antara anak laki-laki dan perempuan) 11. Perbanyaklah dzikir dan sedekah/infaq. Semoga Allah ! menjagamu dari setiap kejahatan dan menganugrahkan kepada kita khusnul khatimah. Dan segala puji bagi Allah pada awal dan akhir serta sholawat dan berkah kepada Nabi Muhammad%, keluarga para sahabatnya dan pengikutnya sampai hari kiamat tiba.

0 komentar:

About Me

Foto Saya
AHMAD ALKANDARY
Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, Indonesia
Lihat profil lengkapku

Daftar Blog Saya



Baca Quran Online




P.pw - Shorten urls and earn money!

silahkan klik untuk mendengarkan murattal

mau baca qur'an? silahkan klik
free counters

yang lagi on now

harga blogku

blog ini berharga$3,947.84betulkah?

Internal Value defaultContent

history tamu agungku

Aqidah

by abu fathur. Diberdayakan oleh Blogger.

Entri Populer

Arsipku